Salam Newbie
secara harafiah, scalping diambil dari kata dasar scalp (mencatut), scalping berarti sedang mencatut, kalau scalper berarti "tukang catut" (coba terjemahkan di google translate, artinya begitu.. hahaha).
Pada dasarnya, istilah scalping merujuk pada kegiatan transaksi dalam trading valas dengan metode hit and run dengan mengikuti atau melawan trend candle pada pergantian chart dengan tempo singkat antara 5-30 menit".,
Scalping, sebagai salah satu tekhnik yang cukup populer dalam kegiatan trading valas, memiliki potensi profit yang sepadan dengan resiko yang harus ditanggung oleh trader. potensi tersebut semakin bertambah dengan tersedianya metode deposit dengan nilai dalam US Dollar kurang dari 5 USD dan leverage yang besar yang disediakan oleh broker populer seperti instaforex, FBS, Exness dan beberapa broker bertype Dealing Desk lainya memberikan ruang bagi scalper untuk bertransaksi dengan nilai lot transaksi dalam trading yang cukup signifikan.
Scalper, Mengikuti atau melawan trend?
tekhnik scalping, mendasarkan strateginya pada candle stick, biasanya para scalper menggunakan indikator tambahan untuk menentukan arah tren dominan dengan menggunakan indikator stochhastik, moving average dan parabolic sar (cari di MT4, sudah tersedia). namun untuk melihat trendnya perlu melakukan pendalaman dengan memahami kharakteristik pergerakan candle untuk mengukur tingkat volatilitas pair mata uang khususnya GBP/USD dan USD/CAD pada pada jam-jam tertentu, terutama pada saat pembukaan pasar asia dan eropa (jam 19.00 WIB). walaupun kadang juga perlu diantisipasi pada saat pasar amerika buka jam 23.00 sampai jam istirahat menjelang para broker makan siang (saya dan teman-teman newbie yang lain pada jam-jam ini pasang lot kecil aja 0.01 diakun standard dengan saldo 5-10 USD).
mengikuti trend, lebih banyak dianjurkan oleh para trader, namun kadang trend berbalik melawan arah open posisi kita, dan bahkan sampai menyentuh stop loss (kalau dikasih stop loss). dalam hal ini kecukupan margin trading menjadi syarat mutlak untuk melindungi akun kita dari margin call. kalau memakai lot lebih besar dan tidak memperhatikan kecukupan margin, maka anda telah menjadi penjudi dan dalam posisi seperti itu, sepertinya perlu tambahan alat yang lain tapi bukan indikator mungkin koin keberuntungan, hari keberuntungan atau akik keberuntungan (maaf bercanda, lagian musim gemstone sudah gak sepopuler tahun kemarin), hehehe
Segera widraw profit anda
membiarkan, profit bergerak memang menggiurkan, sepertinya, akan bergerak terus keatas pada saat open posisi kita buy ataupun sebaliknya, tapi candle stick dalam pasar valas tidak serta merta sesuai dengan apa yang kita harapkan walaupun memang kadang juga bergerak sesuai arah open posisi sampai dengan target profit yang kita harapkan. namun, memanajemeni resiko dengan memasang target profit yang tidak terlalu tinggi antara 30-60 pip pada satu kali transaksi akan lebih memberikan ruang bagi margin kita dapat bertambah dan tentu saja dapat mengurangi resiko margin call ketika arah pergerakan pasar tidak sesuai dengan harapan kita pada transaksi berikutnya.
pada saat profit kita telah bertambah 100% dari total deposit kita, jangan terlalu terbawa emosi, karena prediksi dan indikator tidak selalu berkata yang sesungguhnya tentang kondisi pasar, karena yang benar-benar mempengaruhi pasar sebenarnya adalah isu-isu mengenai perubahan kebijakan perekonomian sesuai dengan pair mata uang yang kita tradingkan. karena secara umum trader newbie lebih banyak tradingnya daripada melakukan analisa, segera widraw modal ditambah 20% profit kita, sisanya tradingkan lagi dengan pola yang sama.
No comments:
Post a Comment